Kompas.com - Ibu melahirkan di Asia sembilan kali lebih sering mengalami robekan persalinan dibandingkan wanita lain secara global. Robekan persalinan ini banyak dialami mereka yang melahirkan secara normal untuk pertama kali, bayi divakum atau bayi dengan posisi menghadap jalan lahir.
Robekan untuk melancarkan persalinan ini biasanya dilakukan di area perineum, daerah antara vagina dan anus. Ketika mengalami perobekan itu, baik yang alami maupun disengaja (episiotomi), ditengarai akan mengakibatkan gangguan fungsi dasar otot panggul. Misalnya tidak bisa mengontrol BAK dan BAB pasca melahirkan atau nyeri saat berhubungan seks.
Luka akibat episiotomi ini juga lebih rentan infeksi. Selain itu robekan perineum yang terlalu lebar juga memerlukan lebih banyak jahitan.
Dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, peneliti dari Israel menyebutkan dari 38.252 persalinan secara normal di rumah sakit, ditemukan 96 robekan yang cukup parah. Wanita Asia lebih sering mengalami robekan ini dengan 2,5 persennya berada pada robekan skala tiga dan empat.
Para peneliti memang belum mengetahui mengapa wanita Asia lebih sering mengalami hal tersebut. Namun ada dugaan perineum wanita Asia lebih pendek sehingga kemampuan ototnya untuk meregang lebih rendah. Penyebab lainnya adalah ukuran bayi yang terlalu besar akibat pola makan yang tinggi lemak.
Sumber : Reuters
Robekan untuk melancarkan persalinan ini biasanya dilakukan di area perineum, daerah antara vagina dan anus. Ketika mengalami perobekan itu, baik yang alami maupun disengaja (episiotomi), ditengarai akan mengakibatkan gangguan fungsi dasar otot panggul. Misalnya tidak bisa mengontrol BAK dan BAB pasca melahirkan atau nyeri saat berhubungan seks.
Luka akibat episiotomi ini juga lebih rentan infeksi. Selain itu robekan perineum yang terlalu lebar juga memerlukan lebih banyak jahitan.
Dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, peneliti dari Israel menyebutkan dari 38.252 persalinan secara normal di rumah sakit, ditemukan 96 robekan yang cukup parah. Wanita Asia lebih sering mengalami robekan ini dengan 2,5 persennya berada pada robekan skala tiga dan empat.
Para peneliti memang belum mengetahui mengapa wanita Asia lebih sering mengalami hal tersebut. Namun ada dugaan perineum wanita Asia lebih pendek sehingga kemampuan ototnya untuk meregang lebih rendah. Penyebab lainnya adalah ukuran bayi yang terlalu besar akibat pola makan yang tinggi lemak.
Sumber : Reuters
- Spoiler:
Sun Mar 23, 2014 6:22 pm by marshallone
» Download link
Sun Mar 23, 2014 6:20 pm by marshallone
» cara download youtube
Sun Mar 23, 2014 6:20 pm by marshallone
» Jalan-jalan yuk ke objek wisata Curug Cimahi.
Sun Mar 23, 2014 6:11 pm by marshallone
» Peraturan Forum
Sun Mar 23, 2014 6:10 pm by marshallone
» kumpulan foto2 polwan cantik
Sun Mar 23, 2014 6:08 pm by marshallone
» guru tolol murid goblok
Fri Mar 21, 2014 2:30 pm by marshallone
» Kendaraan Di Surga
Fri Mar 21, 2014 2:28 pm by marshallone
» Serahkan Semua ini Pada yang Di Atas
Fri Mar 21, 2014 2:28 pm by marshallone